Kamis, 22 Januari 2015

Konfigurasi Web Proxy pada Router Mikrotik

           Proxy adalah suatu aplikasi yang menjadi perantara antara client dengan server, sehingga client tidak akan berhubungan langsung dengan server-server yang ada di Internet. Mikrotik memiliki fitur Web proxy yang bisa digunakan sebagai proxy server yang nantinya akan menjadi perantara antara browser user dengan web server di Internet.
Ketika user membuka suatu situs, maka browser akan mengirimkan HTTP request ke Server, namun karena computer user ini menggunakan web proxy maka proxy akan menerima HTTP request dari browser tersebut kemudian membuat HTTP request baru atas nama dirinya. HTTP request baru buatan Proxy inilah yang diterima oleh Server kemudian Server membalas dengan HTTP Response dan diterima oleh Proxy yang kemudian diteruskan ke browser user yang sebelumnya melakukan request.

Perbedaan Web Proxy dengan NAT. Mungkin penjelasan cara kerja web proxy di atas hampir mirip dengan NAT (Network Address Translation) Masquerade, namun sebenarnya berbeda. Karena jika menggunakan NAT, maka Mikrotik hanya akan meneruskan HTTP Request yang dibuat oleh computer user. HTTP request tersebut diteruskan ke Server oleh Mikrotik tanpa membuat HTTP request baru seperti halnya pada Web Proxy.
NAT hanya menangani paket data saja, sedangkan Proxy bekerja dengan memeriksa konten dari HTTP Request dan Response secara detail, sehingga Proxy sering juga disebut sebagai Application Firewall.

Pada kali ini kita akan mengkonfigurasi Web Proxy pada mikrotik menggunakan aplikasi winbox.
Langkah awal yang dilakukan yaitu menghubungkan 1 buah PC client pada port 2 mikrotik, dan sambungan ke router PCR pada port 1 mikrotik. Untuk Ip PC client kita masukkan static dengan IP 192.168.100.100, dan untuk Ip mikrotik kita menggunakan DHCP client yang dapat di konfigurasi dari IP > DHCP Client > Setup DHCP Client. Ip yang di dapat yaitu 200.200.200.253.





Selanjutnya aktifkan Web Proxy Setting  dari menu IP > Web Proxy, centang kotak Enabled pada bagian atas tampilan lalu set nomor portnya 3232 sepert yang terlihat pada gambar berikut :


Tambahkan konfigurasi pada NAT dengan memilih chain : destination nat, protocol : Tcp, destinantion port : 80 yang merupakan port untuk web, dan in interface : ether-LAN. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :


Pada tab Action, pilih Action nya redirect to port proxy yang telah kita set di atas yaitu 3232.


Selanjutnya membuat Web Proxy Access, yaitu membuat filter proxy dengan memblok nama proxy. Access Web Proxy ini dapat dibuka dari menu IP > Web Proxy > Access .


sehingga muncul tampilan kotak New Web Proxy Rule, isikan nama web yang akan kita block, misalnya kita akan membloking web yang memiliki nama "detik" jadi setiap web yang kita buka dengan nama yang memiliki kata-kata detik tidak akan bisa dibuka, seperti detik new.com, detik sport dan sebagainya. ketikkan pada destination Host " *detik* ", dan pilih action nya deny. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :


Klik OK, maka akan muncul list access web proxy yang telah kita buat seperti gambar di bawah ini :


Proses blocking alamat web menggunakan web proxy telah berhasil di buat. Jika kita mengakses www.detik.com maka akan muncul tampilan ERROR : Forbidden Acces Denied seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :


Enjoy It Guys!!

Selasa, 20 Januari 2015

Konfigurasi FTP server pada Windows menggunakan XAMPP


File Transfer Protokol ( FTP ) merupakan metode populer untuk mentransfer file diantara komputer komputer. Komunikasi FTP mengikuti model client server dimana klien memulai komunikasi dengan mengirim perintah, dan server meresponnya dengan pesan dan kode kode status, termasuk melakukan pengiriman atau penerimaan file. FTP bekerja dengan TCP dan umumnya digunakan di internet meskipun dapat juga diimplementasikan dalam lingkungan LAN.
Protokol FTP mengizinkan transaksi file dua arah, dimana file file dapat dikirim ke sebuah server. Transaksi transaksi ini meliputi file system lokal ( dalam sisi klien ) dan file system remote ( dalam sisi server ). saat sebuah file ditransfer diaantara mesin lokal dan mesin remote, nama file tersebut tidak berubah, kecuali jika user bersangkutan mengubahnya ke nama baru. protokol FTP umumnya menetapkan daftar tipe file yang di transfer.
komunikasi FTP merupakan pilihan yang bagus untuk berkirim ragam file, dan mensupport hampir semua tipe file yang dikenal saat ini seperti text, gambar, audio, program, dan lain sebagai nya.
Saat sebuah server menerima request request FTP, ia membuat sebuah port ( normalnya port 21 ) untuk koneksi yang masuk dan mengauntentifikasi klien klien berdasarkan account atau perizinan seorang user dapat login menggunakan account sah dalam mesin yang bersangkutan, memberikan pasword miliknya, jika login dinyatakan valid, maka ia diberi hak untuk mengakses beragam file sebagaimana normalnya bekerja shell unix. 

Pada kali ini kita akan membuat FTP server pada windows menggunakan aplikasi XAMPP yang merupakan salah satu aplikasi website dinamis di localhost atau yang belum terkoneksi dengan internet. 
Langkah awal yang dilakukan yaitu membuka control panel xampp, lalu aktifkan Filezilla seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :


klik tombol " admin " pada baris filezilla untuk memanage FTP server. maka akan muncul tampilan dialog connect to server yang secara otomatis berisikan server address dan nomor port nya seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :


Klik OK. maka akan muncul tampilan jendela Filezilla Server. pada menu edit klik users.





Sehingga akan muncul tampilan jendela users seperti gambar di bawah ini :





Pada kolom users, klik add untuk menambahkan user baru untuk FTP, isikan nama user yang diinginkan pada kolom pertama seperti yang terlihat pada gambar berikut ini :




Klik OK, sehingga akan muncul nama user yang kita buat pada kolom users. Untuk memberi password pada saat login FTP kita, dapat dilakukan dengan mencentang kotak password lalu set password yang diinginkan.


Selanjutnya pada page Shared folders, tambahkan folder yang ingin di share pada server FTP dan pada bagian files anda bisa mengatur apa yang dilakukan user terhadap file yang kita share seperti  read, write, delete, atau append. seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :


Jika telah selesai, klik tombol OK dan FTP server telah berhasil dibuat. FTP server ini dapat kita test pada web browser dengan mengetikkan " ftp// < alamat ip > " seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :





maka akan muncul tampilan dialog authentication Required, masukkan username dan password yang telah di set sebelumnya. File sudah dapat diakses sesuai dengan batasan akses yang telah di tentukan.




Enjoy It Guys!!

Konfigurasi Mikrotik sebagai Hotspot



Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Tahukah anda perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot? Mungkin anda sering menemukan sinyal internet wifi yang di password dengan menggunakan WPA atau WEP. Anda akan bisa internetan jika memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja bisa mengakses wifi itu jika tau password nya karena password nya hanya ada satu. Berbeda dengan metode Hotspot, yang mana kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa konek kemudian akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe, Sekolah, kampus, maupun area publik lainnya.
Pada kali ini kita akan membahas tentang Konfigurasi Mikrotik Sebagai Hotspot. Namun sebelumnya anda perlu tau apa saja kelebihan Hotspot dengan menggunakan Mikrotik. Dengan menggunakan Mikrotik sebagai Hotspot, anda dapat mengkonfigurasi jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Anda juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.

Langkah awal yang dilakukan pada konfigurasi Hotspot yaitu mengaktifkan interface WLAN pada mikrotik. Pada kali ini kita menggunakan wlan1, tanda WLAN telah aktif yaitu lambang nya akan menjadi warna biru seperti terlihat pada gambar di bawah ini :


Selanjutnya atur Ip address untuk wlan1 dengan masuk ke menu IP > Addresses. Masukkan Address 200.200.10.1/24 dan pilih pada kolom interface yaitu wlan1 seperti yang terlihat pada gambar berikut :


Untuk mendapatkan IP dari Router PCR kita perlu melakukan setting DHCP client dengan masuk ke menu IP > DHCP Client dan tambahkan sebuah DHCP client pada interface ether3-WAN seperti gambar di bawah ini :


Agar bisa terhubung ke internet perlu dilakukan konfigurasi NAT, seperti yang dapat dilihat pada postingan saya sebelumnya tentang Konfigurasi NAT pada Router Mikrotik.
Selanjutnya masuk ke Konfigurasi Hotspot melalui menu IP > Hotspot, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :


Untuk membuat hotspot baru dapat dilakukan dengan mengklik tombol Hotspot Setup, Sesuaikan hotspot interface, Address, DNS setup dan sebagainya seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :








Setelah semua langkah di atas dilakukan, akan muncul hasil konfigurasi yang kita buat pada list servers dengan nama default hotspot1, kita dapat mengganti namanya dengan nama lain yang diingikan, yang pada kali ini saya beri nama dengan " jartel2hotspot " seperti terlihat pada gambar di bawah :


pada tab Server Profile, lakukan edit nama menjadi jartel2 ( sesuai yang diinginkan ).


Selanjutnya buat beberapa Profil untuk penggunaan hotspot pada tab User Profile. Disini kita dapat membuat profil yang dapat kita batasi kecepatan internet dan jumlah user yang dapat menggunakan masing-masing profil. Pada kali ini saya membuat 3 buah profil yaitu user001 yang dibatasi kecepatan internetnya maksimum 128kbps, user002 dengan kecepatan internet maksimum 512kbps, dan user003 dengan kecepatan internet maksimum 1Mbps.




Selanjutnya pada tab Hotspot User, tambahkan sebanyak profile yang telah kita buat sebelumnya. Pada kolom dialog New Hotspot User sesuaikan server yang digunakan yaitu " jartel2hotspot " dengan nama user dan password sesuai yang diinginkan, serta profile pilihan yang membatasi kecepatan internet pengguna.





Selanjutnya pada menu Wireless, edit konfigurasi pada wlan1 dengan melakukan double-click pada interface tersebut. pilih mode " ap bridge " dan ganti SSID dengan nama yang diinginkan, SSID ini adalah nama yang akan muncul pada saat kita melakukan pencarian hotspot.


Sampai langkah ini konfigurasi Hotspot telah selesai dilakukan. Untuk memastikan semua konfigurasi yang telah kita buat tadi benar dapat dilihat pada menu Quick Set, pastikan pada wireless protocol menggunakan 802.11, SSID telah sesuai dan band yang digunakan yaitu 2Ghz B/G, pada settingan WAN pastikan juga Address acquisition nya DHCP.
Hotspot yang kita buat telah dapat dinikmati client dengan mengharuskan login pada awal koneksi dengan username dan password seperti yang telah kita setting pada " Hotspot User " di atas.

Enjoy It Guys!!

Senin, 19 Januari 2015

Konfigurasi Blog Pada Server Local Menggunakan Aplikasi WordPress


WordPress adalah aplikasi web yang dapat digunakan untuk membuat blog atau website. Saat ini WordPress sangat populer dan banyak digunakan oleh blog-blog di seluruh dunia karena instalasi dan cara pemakaian nya sangat mudah, sehingga sangat cocok untuk pemula. Blog ini pun menggunakan WordPress.

Membuat website menggunakan WordPress sangat disarankan oleh para pakar Internet marketing karena kemampuan website berbasis WordPress dapat muncul dengan cepat di Search Engine. Seringkali artikel di blog ini muncul di search engine cuma dalam waktu 2-3 hari sejak diposting.
WordPress pertama kali dikembangkan Ryan Boren dan Matt Mullenweg menggunakan script PHP dan MySQL. Mereka bersama developer lainnya mengembangkan proyek WordPress sejak tahun 2004 yang pada waktu itu masih bernama B2. Kemudian menggunakan nama WordPress sampai sekarang.

WordPress juga sangat diminati karena gratis. Setiap orang dapat menginstall aplikasi WordPress ini dengan mudah tanpa harus mengeluarkan uang. Tim developer WordPress sangat agresif menyempurnakan WordPress, baik dari sisi desain yang cantik, kecanggihan programnya dan kemudahan penggunaannya. Saat ini WordPress sedang dalam proses mengeluarkan versi terbaru WordPress 3.0 yang jauh lebih canggih dari versi 2.XX. Walaupun awalnya dirancang untuk blog, WordPress juga dapat digunakan untuk keperluan lain. Misalnya untuk membuat toko online, galeri foto, iklan baris, dsb. Ini karena rancangan WordPress yang sangat fleksibel dengan adanya kemampuan untuk menambahkan plugin (program tambahan). 

Sebelumnya untuk membuat sebuah web server kita membutuhkan Apache dan MySQL yang terdapat pada XAMPP, aktifkan apache dan MySQL dari XAMPP control panel seperti yang terlihat pada gambar berikut :


Selanjutnya masuk ke administrator MySQL dengan mengklik tombol Admin pada barisan MySQL, maka akan muncul tampilan phpMyAdmin seperti gambar di bawah ini :

  
Buat Database dengan masuk ke menu Databases pada bagian kiri atas window, tuliskan nama database yang ingin di buat pada kolom database name seperti yang terlihat pada gambar berikut :


Klik Create, dan nama database yang dibuat akan muncul pada list database. Pilih database yang telah kita buat, sehingga muncul tampilan :


Masuk ke menu Previleges pada menu, buat user baru dengan mengklik Add user pada kolom new, lalu isikan login infomation dan pada global previleges centang semua pilihan seperti yang terlihat pada gambar berikut :




Jika sudah sesuai dengan gambar di atas, klik GO. user dengan nama blogku akan muncul pada list privilege.


Database telah berhasil dibuat. Copy folder wordpress kedalam htdocs pada XAMPP.


Selanjutnya Konfigurasi Wordpress melalui web browser dengan mengetikkan " localhost/wordpress " pada web search. Sehingga muncul tampilan seperti gambar berikut :


Klik let's go untuk memulai konfigurasi. Isikan database name, user name, password, database Host, dan table prefix sesuai dengan konfigurasi yang telah kita lakukan di atas pada admin MySQL.


 Klik tombol Submit

Lalu run the Install untuk masuk ke wordpress instalation, isikan nama website pada site title dan username yang sama seperti yang telah kita buat tadi :


Klik Install Wordpress, dan jika semua informasi yang di masukkan sesuai dengan yang dibuat pada database akan muncul tampilan sebagai berikut :

Akan muncul tampilan login, Isikan username dan password sesuai yang telah dibuat. dan kita dapat nge-Blog seperti blog blog pada umumnya.


Enjoy It Guys!!!