Selasa, 20 Januari 2015

Konfigurasi Mikrotik sebagai Hotspot



Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Tahukah anda perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot? Mungkin anda sering menemukan sinyal internet wifi yang di password dengan menggunakan WPA atau WEP. Anda akan bisa internetan jika memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja bisa mengakses wifi itu jika tau password nya karena password nya hanya ada satu. Berbeda dengan metode Hotspot, yang mana kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa konek kemudian akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe, Sekolah, kampus, maupun area publik lainnya.
Pada kali ini kita akan membahas tentang Konfigurasi Mikrotik Sebagai Hotspot. Namun sebelumnya anda perlu tau apa saja kelebihan Hotspot dengan menggunakan Mikrotik. Dengan menggunakan Mikrotik sebagai Hotspot, anda dapat mengkonfigurasi jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Anda juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.

Langkah awal yang dilakukan pada konfigurasi Hotspot yaitu mengaktifkan interface WLAN pada mikrotik. Pada kali ini kita menggunakan wlan1, tanda WLAN telah aktif yaitu lambang nya akan menjadi warna biru seperti terlihat pada gambar di bawah ini :


Selanjutnya atur Ip address untuk wlan1 dengan masuk ke menu IP > Addresses. Masukkan Address 200.200.10.1/24 dan pilih pada kolom interface yaitu wlan1 seperti yang terlihat pada gambar berikut :


Untuk mendapatkan IP dari Router PCR kita perlu melakukan setting DHCP client dengan masuk ke menu IP > DHCP Client dan tambahkan sebuah DHCP client pada interface ether3-WAN seperti gambar di bawah ini :


Agar bisa terhubung ke internet perlu dilakukan konfigurasi NAT, seperti yang dapat dilihat pada postingan saya sebelumnya tentang Konfigurasi NAT pada Router Mikrotik.
Selanjutnya masuk ke Konfigurasi Hotspot melalui menu IP > Hotspot, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :


Untuk membuat hotspot baru dapat dilakukan dengan mengklik tombol Hotspot Setup, Sesuaikan hotspot interface, Address, DNS setup dan sebagainya seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :








Setelah semua langkah di atas dilakukan, akan muncul hasil konfigurasi yang kita buat pada list servers dengan nama default hotspot1, kita dapat mengganti namanya dengan nama lain yang diingikan, yang pada kali ini saya beri nama dengan " jartel2hotspot " seperti terlihat pada gambar di bawah :


pada tab Server Profile, lakukan edit nama menjadi jartel2 ( sesuai yang diinginkan ).


Selanjutnya buat beberapa Profil untuk penggunaan hotspot pada tab User Profile. Disini kita dapat membuat profil yang dapat kita batasi kecepatan internet dan jumlah user yang dapat menggunakan masing-masing profil. Pada kali ini saya membuat 3 buah profil yaitu user001 yang dibatasi kecepatan internetnya maksimum 128kbps, user002 dengan kecepatan internet maksimum 512kbps, dan user003 dengan kecepatan internet maksimum 1Mbps.




Selanjutnya pada tab Hotspot User, tambahkan sebanyak profile yang telah kita buat sebelumnya. Pada kolom dialog New Hotspot User sesuaikan server yang digunakan yaitu " jartel2hotspot " dengan nama user dan password sesuai yang diinginkan, serta profile pilihan yang membatasi kecepatan internet pengguna.





Selanjutnya pada menu Wireless, edit konfigurasi pada wlan1 dengan melakukan double-click pada interface tersebut. pilih mode " ap bridge " dan ganti SSID dengan nama yang diinginkan, SSID ini adalah nama yang akan muncul pada saat kita melakukan pencarian hotspot.


Sampai langkah ini konfigurasi Hotspot telah selesai dilakukan. Untuk memastikan semua konfigurasi yang telah kita buat tadi benar dapat dilihat pada menu Quick Set, pastikan pada wireless protocol menggunakan 802.11, SSID telah sesuai dan band yang digunakan yaitu 2Ghz B/G, pada settingan WAN pastikan juga Address acquisition nya DHCP.
Hotspot yang kita buat telah dapat dinikmati client dengan mengharuskan login pada awal koneksi dengan username dan password seperti yang telah kita setting pada " Hotspot User " di atas.

Enjoy It Guys!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar